selamat datang dengan editor rich text kami

DISINI SAYA MENYEDIAKAN TULISAN-TULISAN YANG BERASAL DARI PENGALAMAN HIDUP.SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 21 Oktober 2015

PESAN CINTA UNTUK KITA SEMUA...


Tanbih TQN Suryalaya

Tanbih ini dari Syaekhuna Almarhum Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad yang bersemayam di tatapan Suryalaya Kajembaran Rahmaniyah.

Sabda beliau kepada khususnya segenap murid-murid pria maupun wanita, tua maupun muda :

“Semoga ada dalam kebahagiaan, dikaruniai Allah Subhanahu Wata’ala kebahagiaan yang kekal dan abadi dan semoga tak akan timbul keretakan dalam lingkungan kita sekalian.

Pun pula semoga Pimpinan Negara bertambah kemuliaan dan keagungannya supaya dapat melindungi dan membimbing seluruh rakyat dalam keadaan aman, adil dan makmur dhohir maupun bathin.

Pun kami tempat orang bertanya tentang Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, menghaturkan dengan tulus ikhlas wasiat kepada segenap murid-murid :

berhati-hatilah dalam segala hal jangan sampai berbuat yang bertentangan dengan peraturan agama maupun negara.

Ta’atilah kedua-duanya tadi sepantasnya, demikianlah sikap manusia yang tetap dalam keimanan, tegasnya dapat mewujudkan kerelaan terhadap Hadlirat Illahi Robbi yang membuktikan perintah dalam agama maupun negara.

Insyafilah hai murid-murid sekalian, janganlah terpaut oleh bujukan nafsu, terpengaruh oleh godaan setan, waspadalah akan jalan penyelewengan terhadap perintah agama maupun negara,

agar dapat meneliti diri, kalau kalau tertarik oleh bisikan iblis yang selalu menyelinap dalam hati sanubari kita.

Lebih baik buktikan kebajikan yang timbul dari kesucian :

  1. Terhadap orang-orang yang lebih tinggi daripada kita, baik dlohir maupun batin, harus kita hormati, begitulah seharusnya hidup rukun dan saling menghargai.

  2. Terhadap sesama yang sederajat dengan kita dalam segala-galanya, jangan sampai terjadi persengketaan, sebaliknya harus bersikap rendah hati, bergotong royong dalam melaksanakan perintah agama maupun negara, jangan sampai terjadi perselisihan dan persengketaan,


    kalau-kalau kita terkena firman-Nya “Adzabun Alim”, yang berarti duka-nestapa untuk selama-lamanya dari dunia sampai dengan akhirat (badan payah hati susah).

  3. Terhadap oarang-orang yang keadaannya di bawah kita, janganlah hendak menghinakannya atau berbuat tidak senonoh, bersikap angkuh, sebaliknya harus belas kasihan dengan kesadaran, agar mereka merasa senang dan gembira hatinya, jangan sampai merasa takut dan liar, bagaikan tersayat hatinya, sebaliknya harus dituntun dibimbing dengan nasehat yang lemah-lembut yang akan memberi keinsyafan dalam menginjak jalan kebaikan.

  4. Terhadap fakir-miskin,harus kasih sayang, ramah tamah serta bermanis budi, bersikap murah tangan, mencerminkan bahwa hati kita sadar.


    Coba rasakan diri kita pribadi, betapa pedihnya jika dalam keadaan kekurangan, oleh karena itu janganlah acuh tak acuh, hanya diri sendirilah yang senang, karena mereka jadi fakir-miskin itu bukannya kehendak sendiri, namun itulah kodrat Tuhan.

Demikanlah sesungguhnya sikap manusia yang penuh kesadaran, meskipun terhadap orang-orang asing karena mereka itu masih keturunan Nabi Adam a. s. mengingat ayat 70 Surat Irso yang artinya :

“Sangat kami mulyakan keturunan Adam dan kami sebarkan segala yang berada di darat dan di lautan, juga kami mengutamakan mereka lebih utama dai makhluk lainnya.”

Kesimpulan dari ayat ini, bahwa kita sekalian seharusnya saling harga menghargai, jangan timbul kekecewaan, mengingat Surat Al-Maidah yang artinya :

“Hendaklah tolong menolong dengan sesama dalam melaksanakan kebajikan dan ketaqwaan dengan sungguh-sungguh terhadap agama maupun negara, sebaliknya janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan terhadap perintah agama maupunnegara".

Adapun soal keagamaan, itu terserah agamanya masing-masing, mengingat Surat Al-Kafirun ayat 6 :”Agamamu untuk kamu, agamaku untuk aku”,

Maksudnya jangan terjadi perselisihan, wajiblah kita hidup rukun dan damai, saling harga menghargai, tetapi janganlah sekali-kali ikut campur.

Cobalah renungakan pepatah leluhur kita:

“ Hendaklah kita bersikap budiman, tertib dan damai, andaikan tidak demikian, pasti sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”. Karena yang menyebabkan penderitaan diri pribadi itu adalah akibat dari amal perbuatan diri sendiri.

Dalam surat An-Nahli ayat 112 diterangkan bahwa :

“Tuhan yang Maha Esa telah memberikan contoh, yakni tempat maupun kampung, desa maupun negara yang dahulunya aman dan tenteram,gemah ripah loh jinawi, namun penduduknya/ penghuninya mengingkari nikmat-nikmat Allah, maka lalu berkecamuklah bencana kelaparan, penderitaan dan ketakutan yang disebabkan sikap dan perbuatan mereka sendiri”.

Oleh karena demikian, hendaklah segenap murid-murid bertindak teliti dalam segala jalan yang ditempuh, guna kebaikan dlohir-bathin, dunia maupun akhirat, supaya hati tenteram, jasad nyaman, jangan sekali-kali timbul persengketaan, tidak lain tujuannya“ Budi Utama-Jasmani Sempurna “ (Cageur-Bageur).

Tiada lain amalan kita, Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, amalkan sebaik-baiknya guna mencapai segala kebaikan, menjauhi segala kejahatan dhohir bathin yang bertalian dengan jasmani maupun rohani, yang selalu diselimuti bujukan nafsu, digoda oleh perdaya syetan.

Wasiat ini harus dilaksanakan dengan seksama oleh segenap murid-murid agar supaya mencapai keselamatan dunia dan akhirat.

Amin.

Patapan Suryalaya, 13 Pebruari 1956

Wasiat ini disampaikan kepada sekalian ikhwan

(KH.A Shohibulwafa Tadjul Arifin)

Sumber = www.suryalaya.org

UNTAIAN MUTIARA 


Jangan membenci kepada ulama yang sejaman

Jangan menyalahkan kepada pengajaran orang lain

Jangan memeriksa murid orang lain

Jangan mengubah sikap walau disakiti orang

Harus menyayangi orang yang membenci kepadamu


Wasiat Cinta Dari sang Wali Allah(KH.Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin)

NASEHAT GURU AGUNG PANGERSA ABAH
Sulthon Aulia Fii Hadza zaman Syach Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin Qs ( Semoga Alloh mensucikan rahasianya )

1. Manusia mendapaatkan kebahagiaan itu harus mengalami dulu musibah, maka perbanyklah dzikir:
" Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dholimin "

2. Merasa diri penuh dosa jangan hanya sekedar dibibir saja, merasa salah tapi tidak mau beranjak meninggalkan kesalahan tersebut, yg sperti itulah yg dinamakan munafik, dzolim terhadap diri sendiri.

3. Jadikan malam hari sebagai alat untuk isro, ibadah taqorub kepada Alloh. Sebab biasanya kita lebih khusyu Taqorub kalau dalam keadaan yg sunyi.

4. Kosongkan fikiran dari selain Alloh, kalau tdk fokus akan menghalangi ibadah ( tujuan Ilalloh tidak tercapai )

5. Gunakan fikiran untuk memperbanyak istighfar dg cara dzikir dan khotaman

6. Janganlah kita meladeni jika ada yg menyalahkn, tapi jangan sampai kita ikut-ikutan menyalahkannya.

7. Kalau ada yg menghina, jangan balas menghina.

8. Berdzikirlh dengan berbobot, yaitu dalam hati kita tidak ada yg lain kecuali Alloh, Itulah Dzikir khofi yg tidak terganggu dg ingatan yg lain.

9. Dzikir jamaah suaranya harus teratur, tepat sasarannya.

10. Jika anda berdzikir jangan berpikir dan jika berpikir maka banyak-banyaklah berdzikir

11. Jangan merasa pandai, tetapi anda harus pandai merasa

12. Jadi orang yang penting itu baik, tetapi lebih penting lagi jadi orang yang baik

Minggu, 20 Juni 2010

Dunia laksana bangkai

      Mngkin semua kita tahu bangkai yang bau,membuat kita jijik,dan enggan untuk mengambilnya bahkan mendekatinya.Itulah dunia ini,yang kita anggap sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan,kita tidak pernah menyadari kalau selama ini yang kita bangga-banggakn hanylah bangkai yang selalu membuat kita lupa dengan kematian,yang membuat kita lupa dengan hari pembalasan(kiamat).Kita tidak pernah menyadari bahwa hidup ini hanyalah sementara,mungkin dibenak kita selalu timbul pertanyaan-pertanyaan :Kemarin ....saya SD sekarang saya sudah kuliah,kemari.......n saya kuliah sekarang saya sudah nikah dan punya anak.itulah pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul di benak kita,
hidup ini hanya sementara saudraku,kenikmatan dunia hanya bersifat sementara sedangkan kenikmatan dunia bersifat kekal,bertaubatlah sebelum ruh ini di ambil oleh pemiliknya,tidak ada kata terlambat untuk bertaubat karna sesungguhnya tuhan itu maha pengasih dan penyayang.

Jumat, 18 Juni 2010

Pendidikan dan Pembinaan islam

kembangan akal ini .
1.Pendahuluan
   Salah satu keutamaan islam bagi ummat manusia adalah adanya system yang paripurna dan konsysten didalam membina mental,melahirkan generasi,membina ummat dan budaya,serta memberlakukan prinsip-prinsip kemuliaan dan peradaban.Semua dimaksudkan untuk merubah manusia dari kegelap-an syirik,kebodohan,kesesatan dan kekacauan menuju cahaya tauhid,ilmu,hidayah dan kemantapan

   Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari allah,dan kitab yang menerangkan.Dengan kitab itulah allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhoaannya kejalan-jalan keselamatan,dan(dengan kitab itu pula) allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinnya menunjuki mereka kejalan yang lurus(Q.S 5:15-16)

kesempurnaan islam terlihat pula dalam system pendidikan rasulullah  dalam mendidik para sahabat yang telah menghasilkan generasi yang tak ada duanya.Generasi yang disebut-sebut sebagai generasi terbaik yang pernah muncul di muka bumi ini.Tak ada yang mampu menandinginya baiksebelum dan sesudah sahabat tersebut.

Namun bukan berarti sepeninggal rasulullah,kita tak akan merasakan dan tak mampu melaksanakan pendidikan islam.Sebab beliau telah meninggalkan  dua kurikulum yang dapat kita pakai acuan dalam mendidik manusia,yakni al qur`an dan as-sunnah. 

2.Renungan merosotnya pendidikan masa kini
    "Sesungguhnya allah telah memberi karunia epada orang-orang yang beriman ketika allah mengiutus diantara mereka seorang rasul dari golonga mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat allah membersihkan (jiwa) mereka,dan mengajarkan kepada mereka alkitab dan al hikmah.Dan sesungguhnya  sebelum kedatangan nabi itu,mereka adalh benar_benar dalam kesesatan yang nyata."(QS.Ali imran:164).
Menurut teks diatas,bahwa manusia berpotensi untuk tersesat dari kehidupan yang sebenarnya.Mereka idup tanpa konsep yang benar dan tanpa arah.Sehingga allah mengutus seorang rasul untuk menghantarkan manusia kepada petunjuk  dan hidup yang terarah.

3.Karakteristik pendidikan islam 
 a.Pendidikan keimanan(Akidah)
    Yang dimaksud pendidikan iman adalah mengikat individu dengan dasar-dasar iman,rukun-rukun islam dan dasar-dasar syari`ah islamiyah.Metode pendidikan ini adalah menumbuhkan pemahaman terhadap dasar-dasar keimanan dan ajaran islam yang berdasarkan kepada wasiat-wasiat Rasulullah SAW,dan petunjuknya.

b.Pendidikan Moral
  Maksud pendidikanh moral adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai,tabiat yang harus dimiliki dan di jadikan kebiasaan oleh individu sejak masa analisa hingga ia menjadi seorang mukallaf,pemuda yang mengarungi lautan kehidupan.
Tidak diragukan lagi bahwa keutamaan moral ,perangai dan tabi`at merupakan salah satu buah keimanan yang mendalam,dan perkembangan reluigius yang benar.

c.Pendidikan Fisik
    Islam mendidik umatnya dengan memberikan rangsangan yang baik sebagaimana dalam sabda Rasulullah Saw:"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih di cintai daripada mukmin yang lemah." Islam yang mengajarkan aturan-aturan yang sehat dalam makan,minum,dan tidur.Mendidik untuk menjaga kesehatannya,dengan selalu menganjurkan olahraga dan menjauhkan diri dari penyebab-penyebab kelemahan.

d.Pendidikan intelektual
   Maksud pendidikan intelektual adalah pembentukan dan pembinaan berfikir individu dengan segala sesuatu yang bermanfaat,ilmu pengetahuan,hukum,peradaban ilmiah dan modernisme serta kesadaran berfikir serta berbudaya.Dengan demikian ilmu ,rasio dan peradaban individu tersebut benar-benar dapat dibina.
 Akal adalah kekuatan manusia yang paling besar  dan merupakan pemberian allah yang paling berharga.Dan Alquràn memberikan perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan

Sabtu, 12 Juni 2010

Ketahuilah



Wahai saudaraku ketahuilah bahwa,bertaubat bagi manusia itu wajib,namun meninggalkan dosa-dosa itu lebih wajib,sabar menghadapi musibah itu berat,tapi terlepasnya pahala lebih berat,perubahan setiap zaman memang mengherankan,tapi,kelalaian manusia justru lebih mengherankan.


Ketahuilah,yang paling jauh dengan kita adalah waktu yang terlewatkan,dan yang paling dekat dengan kita adalah kematian,.


Ketahuilah,bahwa kita tidak akan bisa mengenal tuhan jika kita tidak mengenal diri dalam diri,kita tidak akan mengenal tuhan jika kita belum mematikan diri sebelum mati,.


Pantaslah manusia terlalu sombong dalam beribadah,manusia sombong dalam beribadah,yang selalu menganggap diri suci dihadapan allah